Selasa, 10 September 2013

Skinhead

Skinhead adalah suatu sub-budaya yang lahir di LondonInggris pada akhir tahun 1960-an. Sekarang Skinhead sudah menyebar ke seluruh belahan bumi. Nama Skinhead merujuk kepada para pengikut budaya ini yang rambutnya dipangkas botak. Sebelum bermulanya era Skinhead, ada golongan remaja yang dipanggil Mods yang menjadi pemula kepada skinheads.
Meskipun Skinhead banyak diasosiasikan dengan kelompok orang-orang yang rasis dan Neo-Nazi, namun Skinhead yang sebenarnya tidaklah Neo-Nazi, karena pada awalnya Skinhead adalah kaum tertindas dari kelas pekerja (utamanya buruh pelabuhan) di LondonInggris. Skinhead juga bisa merujuk kepada kepada kelompok orang (biasanya remaja) yang merupakan fans musik Oi!/streetpunk dan juga punk.


SEJARAH SKINHEAD
Skinhead merupakan subkultur yang bermula di Inggris pada era ‘60-an, ketika Mods sedang mengharubiru kaum muda Inggris. Mods yang pada awalnya didominasi kaum muda yang berasal dari kalangan menengah ke atas kemudian mewabah dan menyentuh setiap kalangan. Tidak terkecuali kalangan pekerja alias working class. Para pemuda dari kalangan tersebut meskipun harus bekerja keras tiap hari, sebagian malah sebagai buruh kasar atau buruh pelabuhan, namun tetap memiliki cita rasa tinggi dalam memilih life style tertentu. Mereka berusaha mengadaptasi life style yang berkembang dengan pola hidup, selera serta kemampuan dompet.
Maka pada sekitar tahun 1965, dalam dunia Mods dikenal pula istilah Smooth Mods (Peacock Mods) yang terdiri dari kalangan menengah stylish dengan pilihan kostum yang mahal serta Hard Mods (lemonheads, gang mods) yang terdiri dari kaum pekerja dan merupakan cikal bakal dari Skinheads.
Hard mods kemudian baru dikenal sebagai kaum Skinheads sekitar tahun 1968. Generasi pelopor Skinheads tersebut biasanya disebut Trads (Traditional Skinheads) atau Trojan Skinheads, sesuai dengan nama label Trojan Records.

PAKAIAN
Kaum Trads ini mudah dikenali dari setelan seperti shirt button-up Ben Sherman, polo Fred Perry, Bretel/suspender, celana jeans semi ketat, monkey boots, jaket jeans, jaket Harrington, V neck Sweater dls. Serta yang terpenting adalah potongan rambut yang pendek, berbeda dengan gaya rambut mods pada umumnya. Pilihan akan jenis rambut yang pendek ini lebih disebabkan alasan kepraktisan. Terutama karena sebagian besar lapangan pekerjaan yang tersedia tidak membolehkan pekerja berambut gondrong apalagi bergaya acak tidak beraturan. Selain itu, potongan rambut pendek dianggap sebagai keuntungan sewaktu harus menghadapi kehidupan jalanan yang keras ketika itu. Ada pula yang berpendapat bahwa pilihan berambut pendek merupakan counter terhadap life style kaum hippie yang dianggap mewah dan juga sedang berkembang pada masa tersebut. Lebih jauh lagi, suatu kisah menceritakan bahwa pilihan tersebut berasal dari kaum pekerja pelabuhan, seperti di kota Liverpool, yang memotong pendek rambut mereka untuk menghindari kutu yang banyak terdapat di sekitar pelabuhan.


MUSIK
Karena Skinhead sendiri pada dasarnya adalah suatu subkultur bukannya sebuah genre atau aliran musik, pilihan musiknya pun bisa beragam.
Yang pertama tentunya adalah roots mereka yang berasal dari Mods, para Trads pun pada awalnya sangat terpengaruh musik R&B ala Inggris seperti The WhoThe Kinks, dan lain sebagainya. Namun, mereka juga terinspirasi oleh style ala Jamaican Rude Boy yang juga populer di Inggris pada zaman itu. Rude Boy atau Rudy merupakan sebutan untuk para imigran Jamaika yang berkulit hitam pencinta dansa dan musik asal mereka.
Hasilnya, para Trads pun sangat menggemari musik SkaReggaeRocksteady, Soul, oi dan lain sebagainya. Sehingga kadang-kadang seorang Skinhead pun ikut menikmati alunan dari seorang penyanyi soul seperti Aretha Franklin misalnya.


RASISME
Mereka mendapat cap rasis pertama kali ketika beberapa Skinhead terlibat clash beberapa kali dengan imigran Pakistan dan imigran dari Asia Selatan (mereka menyebutnya Paki-Bashing) di Inggris pada era ’60-an. Tindak kekerasan (yang tidak bisa dibenarkan biar bagaimanapun) tersebut dipicu oleh masalah pekerjaan. Para Skinhead yang merupakan kaum pekerja merasa lahan pekerjaan mereka semakin sempit. Mereka terdesak oleh kedatangan imigran yang bersedia dibayar lebih rendah. Label rasis kemudian semakin melekat, salah satunya setelah beberapa Skinhead tergabung dan dihubungkan dalam organisasi white power, National Front



 yang terbentuk di awal ’70-an. Militansi dan karakter Skinhead yang keras khas kaum pekerja sempat membuat mereka dijadikan alat maupun berbagai kepentingan politik. Termasuk dihubungkan dengan paham Neo Nazi. Meskipun sejarah maupun kenyataan yang ada bisa menunjukkan fakta yang berbeda.
Sama dengan nasib Mods leluhurnya, pamor Skinhead sempat meredup di era ’70-an, setelah sebelumnya mencapai puncak popularitas mereka pada tahun 1969.
Mereka kemudian bangkit kembali, bersamaan dengan kelahiran musik punk pada sekitar tahun 1977



Senin, 09 September 2013

awal mula street punk

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris.
Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, 
saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. 
Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. 
Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.

Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang 
mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral 
oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik 
yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.


Banyak yang menyalahartikan punk 
sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah 
penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak
citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, 
atau dipotong ala feathercut dan 
diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, 
jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, 
anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira 
bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves.
Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, 
lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.fakhri.skins@gmail.com

kami bukan sampah

Kami Bukan Sampah....!!! ini salah satu slogan dari sebuah sub-budaya yang lahir di London, Inggris
Yang dikenal sebagai PUNK. Tidak sedikit orang yang berfikiran bahkan mungkin ada dari teman-teman dan saudara kita di setiap belahan penjuru dunia yang di caci dan di maki dengan sebuah kalimat “PUNK ITU SAMPAH”.

Mengapa...? karna penampilan Punk itu kusam dekil and the kumel kah, yang membuat kita sudah layak disetarakan dengan mereka yang hidup dan matinya hanya mereka habiskan dijalanan cuma karna sudah hilangnya sosialitas dari para anjing-anjingkapitalis yang selalu mementingkan hidupnya sendiri tanpa memperdulikan hak khalayak kaum Miskin dan Buruh yang buat kesehariannya mereka benar-benar harus memutar fungsi otaknya agar dapat bertahan hidup dan menghidupi, bukan seperti mereka si pemerintah dan tukang memerintah. yang hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memperhatikan rakyat kecil..!!!



PUNK ITU SAMPAH...WOW manis sekali kedengarannya, Kalau difikir-fikir ini sudah hinaan tapi mau diapakan, semuakan sudah menjadi hak kebebasan orang untuk berfikir tanpa mencermati sebelumnya lalu menilai semau dan sesuka hatinya. meski itulah yang terjadi hingga begitu banyak kata-kata seperti itu kami temui, kan belum tentu itulah yang benar dan yang terjadi pada kita (PUNK). Ingat kawan kita kan manusia, katanya makhluk paling bijaksana, kalau pisang mau kita makan harus dibuka dulu kulitnya, mengapa tidak dengan ucapan itu sendiri..? setelah terdengar lalu dicerna lagi dan buktikan kemampuan kita yang masih berguna setidaknya untuk diri kita sendiri.

Sebenarnya PUNK itu bukanlah sampah, melainkan sekumpulan orang yang mencari kebebasan dan hidup dengan caranya sendiri! PUNK berasal dari singkatan Public United Nothing Kingdom yang artinya sekumpulan atau sekelompok anti peraturan kerajaan/pemerintahan. Punk itu sangat anti dengan peraturan kerajaan/pemerintahan yang hanya bisa memaksa tanpa memikirkan penderitaannya rakyat yang dipaksa. dan PUNK sendiri memiliki prinsip DIY (do it yourself) yaitu melakukan sendiri tanpa ketergantungan orang lain.



dan indonesia pun termasuk scene punk terbesar di dunia ini bukan kata gout sendiri tapi band asal dari USA yang mungkin udah ga asing di denger THE CASUALTIES pun mengakui bahwa indonesia termasuk scene punk terbesar di dunia melalui lagu nya yang berjudul SOUTH EAST ASIAN REBELS